Sedikit berucap

Apa yang kita lakukan bila urutan kematian alamiah menempatkan kita di antrean berikutnya, ketika kita tak lagi bisa bersembunyi dibalik pikiran " Ini bukan giliranku"?

- Mitch Albom

Monday, January 2, 2012

diam diam diam diam, mari kita tinggalkan diam itu :)

Ini hampir tahun ke-3 kita. Tapi anehnya kenapa kita terasa semakin jauh. Satu kota beda benua itu katamu, hehe. Sekarang kita seperti menyimpan rahasia kita masing-masing, menyimpan keluh kesah kita masing-masing. Sudah jarang bahkan tidak ada lagi gelak tawa dan cerita-cerita konyol diantara kita. Saya merindukan saat-saat dimana kita berdua tersenyum, tertawa dan berbagi cerita, mungkin seperti masa-masa  3 tahun yang lalu. Mungkin saya yang terlalu acuh atau kau yang terlalu sensitif, siapa yang tahu. Kita bagaikan padang rumput hijau yang tiba-tiba diserang oleh badai kutub utara yang membentuk es tebal begitu saja diantara kita.  



"Kalau kita tidak dapat mencairkan kebekuan, bagaimana kalau kita tenggelamkan saja kebekuan ini"

2 komentar:

dheedhee said...

aihhhhhh
sukaa deh sama post ini :')

ndus said...

aiiihhh
mar ki suk ( mari kita suka kalau begitu ), hahaha :p