Sedikit berucap

Apa yang kita lakukan bila urutan kematian alamiah menempatkan kita di antrean berikutnya, ketika kita tak lagi bisa bersembunyi dibalik pikiran " Ini bukan giliranku"?

- Mitch Albom

Wednesday, May 25, 2011

New aransemen Float Project


Float, Float dan Float !.
Kalian pendengar musik Float ? saya juga. Sebuah group musik yang terkenal akan lagu-lagunya yang mengisi soundtrack film 3 hari untuk selamanya. Setelah bangkit lagi dari vakum selama 2 tahun. Kini float hadir dengan personel yang baru kecuali Meng ( Hotma Roni simamora ) sang pendiri dan Timur ( drum, sudah bergabung sejak 2008 ). Selain itu, warna musik Float juga kini sudah agak sedikit berbeda. Jika dulu semua lagu-lagu float identik dengan warna-warna akustik gitar, sekarang tidak lagi. Sentuhan para personel baru Float membuat warna musik Float kini agak berubah, agak sedikit Jazzy pop walaupun masih ada sentuhan gitar akustik dari meng. Dan yang tidak berubah tentu saja suara merdu dari sang vokalis, Meng.

Mungkin bagi kalian yang sudah dari dulu mendengar lagu-lagu Float agak sedikit kurang sreg dengan aransemen terbaru dari float ini ( lagu " sementara " ). Saya merasakan demikian, tapi kalau di dengar dengar lagi ternyata asik juga, hehehe.

Untuk mendengar dan mengetahui berita terbaru dari Float silahkan buka website Float Project dibawah ini :

Dan untuk kalian yang berada di kota Makassar dan sekitarnya, berdoalah dengan giat. Mudah-mudahan Float jadi main di makassar akhir bulan juni nanti ;). Amin

Monday, May 23, 2011

LONG ROAD TO CITY OF BEACHES

Menurut mu mana yang paling menyenangkan ? punya uang banyak tapi hanya berdiam dan berputar-putar di tengah" kota ruko yang dipenuhi papan-papan iklan merk trendi atau punya uang pas-pas an tapi bisa pergi kemana saja dan bertemu dengan orang" yang ramah dan tentunya bisa menikmati keindahan alam yang hanya bisa kau lihat dalam latar belakang kalender atau wallpaper windows bajakanmu ? haha, tanpa pikir panjang lagi sudah tentu saya berada di pihak yang kedua ;)

yah weekend kemarin, memanfaatkan tanggal merah pada awal minggu , saya melakukan perjalanan pertama saya . Setelah berhasil mendoktrin beberapa teman untuk ikut berpartisipasi dalam touring yang rutenya menuju Kabupaten terindah di sulawesi selatan yaitu Kabupaten Bulukumba ( www. Nduso.co.id tahun 2011) kabupaten yang terkenal akan pantai pasir putih nya dan lokasi pembuatan perahu tradisional phinisi.
Dan sebagai pencetus dan sebagai orang yang dipercayai menjadi ikon touring ini, saya memberi nama tour keren ini sebagai  " Touring Para Pemuda Gembel Berprestasi", :D.

Okay, Mari kita mulai perjalanannya...

perjalanan dimulai pada hari minggu pagi, tepatnya dimulai pukul 05.00 tapi molor setengah jam dikarenakan memang kami penganut setia ajaran jam karet, haha. Oh iya, kami melakukan touring ini menggunakan sepeda motor kesayangan kami masing-masing, alasannya adalah kalau naik motor kami bisa mampir-mampir di setiap kabupaten yang dilewati sembari menikmati pemandangan alam yang ciamik. Selain itu naik motor juga bisa menghemat keuangan. Cukup 15-20 ribu rupiah untuk membeli bensin sudah bisa sampai di kota tujuan, tapi tergantung jenis motor dan pengendaranya, ngek !. Alasan lainnya, kami memang gembel kere yang tidak bisa sewa mobil rental, hahahahaha :p.
Sekedar Info, jarak dari kota Makassar ke kota Bulukumba kurang lebih jika dikira-kira dalam hati para gembel adalah sekitar 175 Km. Dan melewati 4 Kabupaten yang berbeda. Tentu saja perjalanan ke kota Bulukumba ini menjadi perjalanan terlama pertama saya menggunakan motor sekaligus ter keren yang saya lakukan ( paling tidak bulan ini ) yeaahh hihi.

Oke lanjut, pagi itu saya berangkat ber-empat bersama Babal ( seorang Mahasiswa tua dan kebelet sarjana, merupakan pemuda keturunan bulukumba asli tapi palsu ), Axl ( bukan vokalis Guns n roses, anggota mapala kampus yang baik dan berbudi pekerti C, juga pemuda asli Bulkyum city ), Tegar ( imigran gelap asal Solo, punya band hardcore tapi doyannya liat candoleng-doleng ), dan saya sendiri ndus a.k.a Muhammad Risyal Wondal (seorang pemuda baik hati dan tidak sombong, Mahasiswa yang sengaja telat menyelesaikan studinya untuk memperluas jaringan :p ). Oh iya,sebenarnya kami semua ber enam, tapi yang dua lagi nanti nyusul. Perjalanan dimulai setelah orang-orang selesai menyelesaikan solat subuh di masjid :D. Pagi itu suasana kota makassar masih dingin" menghanyutkan, Kami berempat dengan penuh semangat 69 memacu gas motor melewati aspal perbatasan kota, dan kabupaten pertama pun dicapai. Pemandangan di kota sungguminasa ( Kab. Gowa ) cukup ramai, terutama di pasar-pasar tradisionalnya. Lanjut lagi memasuki Kab. Takalar, kami langsung di sambut pemandangan persawahan di kanan kiri jalan yang aduhai. Sekedar inpo, kondisi aspal dari kota Mks-Gowa-Takalar masih lumayan mulus, membuat kami semakin bersemangat memacu gas motor di tengah jalan yang masih keliatan sepi. Tidak perlu waktu yang lama kami akhirnya memasuki Kabupaten yang ketiga yaitu Kab.Jeneponto.

Dan...gdubraaaakkkk trakkkk tatttt krakkk ngiiiikkkk ngiiikkk, hahha. Saya yang di bonceng oleh Tegar sukses mendarat dengan manis di aspal jalanan jeneponto yang banyak di penuhi lubang dimana-mana. Bukannya kami ingin meniru adegan  Ernesto Guevara dan Alberto granado dalam film The Motorcycle Diaries, tapi memang kondisi jalan di kabupaten jeneponto lumayan rusak. Banyak terdapat lubang di sisi-sisi bahkan di tengah jalan yang cukup parah. Alhasil, kami harus menghentikan perjanan untuk sementara, dan syukurnya lagi ternyata kita jatuh pas dekat Puskesmas yang kebetulan buka, uuupp alhamdulillah. Setelah di obati oleh seorang suster muda yang lumayan cihuiii, kami pun mencoba menenangkan diri sejenak. Dan tak berapa lama kemudian datanglah sang dokter puskesmas, pria berumur 50an yang selanjutnya saya beri nama dokter cabul, haha. Bukannya tanpa alasan saya memberi beliau titel seperti itu. Setelah berkenalan, sang dokter itu bertanya  asal kampus saya, dan saya menjawab S***M B*****A sontak saja respon dokter itu tertuju kepada mahasiswi" bohai kampus saya, haha. Dan selanjutnya bisa kalian tebak isi dari percakapan kami pagi itu dengan sang dokter. setelah hampir 1 jam di puskesmas, kami pun bersiap-siap melanjutkan perjalanan lagi. Tapi perjalanan ini hampir batal dilanjutkan dikarenakan si tegar yang tiba" ingin pulang ( ternyata orangnya tidak setegar namanya, hehe ). Tapi dengan hati yang sabar dan doktrin sana sini akhirnya kami berhasil meyakinkan tegar untuk melanjutkan perjalanan, dan kami pun kembali memacu gas motor kami tentunya dengan komposisi yang sudah berubah, saya kemudian didaulat membawa motor membonceng axl, dan babal membonceng tegar ( untung saja saya hanya luka sedikit, alhamdulillah saya selamat lagi, God save the travelers kata seorang backpacker Indonesia, hehe ).

Perjalanan pun dilanjutkan, tentunya dengan kecepatan yang sedang-sedang saja, hehe. Selain masih trauma juga karena memang kondisi jalan di sepanjang kabupaten Jeneponto 90% rusak dan banyak lubang-lubang beraneka bentuk dan ukuran di jalan, hehe. Untung saja pemandangan  dikanan kiri jalan sangatlah indah dan menyejukkan hati ( ayeyyy ) ,meskipun cuaca di jeneponto amat lah panas merona tapi cukup terobati dengan pemandangan bukit-bukit seperti yang terdapat dalam film telletubbies, sawah-sawah sengkedan terhampar luas di samping kanan kiri jalan. Melewati jeneponto sangatlah terasa lama, karena daerahnya yang luas, dan jalan yang panjang. Semua orang yang melewati jalan ini harus bersabar dan mempunyai iman yang kuat seperti kami jika ingin melewati jeneponto, haha :p.


Selanjutnya, memasuki kabupaten bantaeng, kami langsung disambut dengan pemandangan pesisir pantai dan laut yang keren. Kondisi jalan di Bantaeng tidak separah di jeneponto, jalanan masih lumayan mulus meskipun di beberapa titik sedang ada perbaikan jalan, rupa-rupanya kota ini sedang berbenah ( kemarin Bantaeng baru dapat adipura :D ). Dan Bantaeng merupakan kabupaten terakhir yang dilalui sebelum memasuki kabupaten Bulukumba.

Dan, tettt tett de de dettttt, akhirnya kami sampai di Bulukumba, sebuah kabupaten bahari yang terkenal dengan pantai pasir putihnya, dan mempunyai julukan Bulukmba Berlayar ( ye ye ye, hihi ). Sekitar pukul 12 siang kami akhirnya tiba dengan selamat di rumah Babal yang terletak di daerah Bontomacinna. Sebuah desa yang masih sejuk dan dipenuhi sawah-sawah yang luas.
hahhhh, istrahat sejenak dulu lah.. eyuksssss

Dan sekitar pukul 9 malam teman kami yang belakangan menyusul pun tiba dengan selamat sentosa tanpa kekurangan apapun kecuali gizi, haha mereka adalah Belenk ( seorang aktivis kampus yang hobinya menggombal adik" junior ) dan Jangkis ( bukan jungkie, teman seangkatan juga, tapi sekarang sudah out karena sudah sukses menjadi makelar ulat bulu, hehe ), dan Meong tentunya ( siapa dia ?hehe, dia adalah motor kesayangan saya, nantilah kapan" saya perkenalkan :p ). Dan istrahat pun dilanjutkan kembali, mengingat besok pagi kami akan mengunjungi tempat-tempat keren yang ada di Bulukumba.

Besoknya...

Rencana awal, kami akan memulai ekspedisi keren ini pada pukul 7 pagi, tapi lagi lagi karena kamu penganut ngaret-isme akhirnya kami benar" berangkat pada pukul 10 pagi. Setelah selesai sarapan dan berpamitan dengan ibunda si babal, rombongan gembel keren ini berangkat menuju rumah axl yang berada di daerah Tana Beru. Setelah Axl ditemukan, hehe. Kami pun melanjutkan perjalanan ke tujuan utama kami, dan pilihan pertama jatuh ke sebuah pantai yang bernama Pantai Samboang yang terletak di daerah Bontotiro, kurang lebih 7-10 km  dari rumah axl di Tana Beru. Nama pantai Samboang belum begitu terkenal dibandingkan dengan primadona Tanjung Bira di kabupaten Bulukumba, tapi menurut referensi salah satu teman perempuan saya yang manis dan imut serta tanya sana sini dengan penduduk lokal ( keluarga si babal, hehe ), katanya Pantai Samboang memiliki panorama pantai yang yahuddd dan tentu saja lengkap dengan pasir putihnya,hmmm mari kita buktikan saudara-saudara. oke let's go to the bitch eh beach.

Tapi sayang jalanan dari Tana Beru menuju Bontotiro tidak terlalu mulus, sehingga saya dan si meong di paksa melakukan manuver-manuver seksi untuk menghindari lubang-lubang dijalanan, hehe. Tapi jangan takut, perjalanan menuju pantai samboang tidak separah di jeneponto, setelah sampai di daerah bontotiro, jalanan sudah mulus kembali, tipe jalanan yang menanjak dan menurun membuat saya berteriak teriak tidak jelas di jalan , hehe. Maklum saya begitu menikmati perjalanan ini teman-teman :D. Di tengah-tengah perjalanan kami juga sering berpapasan dengan rombongan abege-abegi SMA yang baru saja lulus UAN, hahh tampilan mereka seperti alien saja, piloks disana disini, mengingatkan saya waktu lulus SMA dulu, hikss :p. Dan perjalanan ini pun terasa lama dan panjang, dan membuat kita bertanya-tanya dimanakah pantai samboang sebenarnya berada ? haha. Hingga kami tiba diatas gunung yang memberikan pemandangan eksotis jauh kebawah, yahh pemandangan pantai samboang dan lautan luas sudah terlihat jauh dibawah.
Pemandanga Pantai Samboang dari atas gunung
Bagaikan seorang pengelana di padang pasir yang melihat fatamorgana saya pun berteriak teriak dan berdecak kagum ketika melihat hamparan laut biru dan pantai pasir putih langsung dari atas gunung, yeaaaahhh !. Kontan saja ini semakin memacu adrenalin para gembelers untuk segera sampai ke lokasi, perjalanan pun dilanjutkan. Dan jawaban kenapa kita lama sekali sampai di lokasi padahal jarak sebenarnya hanya 7-10 km dikarenakan karena kita salah jalan atau bahasa suku skedet"nya kami TERSESAT, hahaha. Axl yang dilantik tadi pagi sebagai guide dadakan ternyata lupa jalan ke lokasi, haha mantappp. Dan setelah bertanya sana sini ke penduduk lokal ( termasuk bertanya ke orang gila, saya tidak mau menceritakan kisah yg satu ini, haha ), kami akhirnya mendapat pencerahan jalan yang benar menuju pantai Samboang, dan ketika kami bertanya ke salah seorang bapak" berambut gondrong dan berbadan tambun, beliau memberikan kami pencerahan jalan pintas, dan ternyata jalan itu merupakan salah satu jalan ter asshole yang pernah saya lewati sepanjang hidup saya.Bagaimana tidak, jalanan yang super ekstrim, berupa jalanan menurun hampir vertikal dengan kondisi jalan berkerikil dengan pemandangan hutan jati yang sunyi dan horor, dan ehmm ditambah sebuah kompleks kuburan mewarnai rute ini, haaaaaaaa. Tapi, tak berapa lama kemudian dengan hati yang ikhlas akhirnya kami sampai juga di lokasi Pantai Samboang, yeaahhhh cihuiii.

Setelah membayar uang masuk sebesar 3 ribu rupiah/ motor yang posnya di jaga oleh bapak" dan pemuda" lokal yang ramah dan baik hati. Kami pun tiba di Pantai Samboang, dan benar saja suasana pantai tidak seramai di tg. Bira, suasana begitu sepi dan tenang, hanya tampak beberapa anak SMA yang sedang ngumpul ataupun kencan di sekitar pantai. Dan birunya laut dan Pasir putih pun menyambut kedatangan kami, beda-beda tipis lah dengan pantai yang ada di film The Beach :p. perasaan pun menjadi senang dan gembira ketika sampai di pantai setelah melewati perjalanan yang panjang dan mendebarkan :p. Rupa-rupanya pantai ini sedang berbenah, terlihat beberapa banguna cottage" yang sementara dibangun, konon katanya, pantai ini sudah di investasi oleh seorang pejabat lokal. Dan tett tettt, saatnya menikmati pantai ini, cuaca yang panas tidak membuat saya malas bermain-main dipantai. Si tegar sudah dari tadi sibuk dengan kameranya, babal jingkrak kesana kemari seperti baru melihat pantai, belenk, jangkis dan axl asik duduk" di bale"  gratis di pinggir pantai. Sembari menikmati angin pantai dan pemandangan yang super eksotis di pantai Samboang, marilah kita santai sejenak dengan ritual baks santaksss, ayeyyyyyy. Pantai Samboang merupakan salah satu tempat wisata yang keren dan perlu di perhatikan oleh pemerintah setempat. Pantai samboang bisa menjadi alternatif bagi kalian yang suka dengan pantai yang sepi dan tenang ( seperti saya yang suka akan tempat-tempat yang tidak terlalu touristy ).
Pantai Samboang

Powerviolence on the Beach
Setelah cukup puas di Samboang, perjalanan pun dilanjutkan menuju Tanjung Bira yang berjarak tidak terlalu jauh lagi. kondisi jalanan juga mulus. Setelah perjalanan yang memakan waktu 1 jam dan sempat mampir kerumah kerabat Axl, akhirnya kami sampai di salah satu lokasi wisata primadona Bulukumba yang terkenal itu, yaitu Tg. Bira. Suasana di pantai Bira tidak terlalu ramai, maklum hari biasa, tapi sepertinya besok akan menjadi ramai dikarenakan besok ada tanggal merah. Dan tidak memakai waktu lama, para gembelers ini tanpa dikomando melucuti pakaiannya masing-masing dan menceburkan diri di laut bira yang berwarna biru dan bersih. Sementara Axl yang kebetulan anak mapala divisi susur pantai di kampus saya mengajak saya dan babal menikmati terumbu karang yang ada di pantai bira, Tanjung Bira terkenal dengan terumbu karangnya, banyak para wisatawan lokal maupun mancanegara melakukan penyelaman ataupun sekedar snorkling ria untuk menikmati terumbu karang yang ada di tanjung Bira. Dan kebetulan pada saat itu air sedang surut, jadi kami dengan mudahnya menikmati terumbu karang dan ikan-ikan hias tanpa harus menyelam ataupun snorkling, hehe. dan Axl bak seorang guide memberitahu dan menjelaskan tentang terumbu karang yang kami temui. Pada saat air surut sekitar pukul 3 sore air  surut dan kalian dengan mudahnya akan menikmati pemadangan terumbu-terumbu karang dan ikan -ikan hias yang lucu-lucu tanpa harus menyelam. Hahhh, Bulukumba memang memiliki pantai-pantai yang ciamik punya, hehehe. Terlihat para pengunjung tempat ini begitu menikmati keindahan wisata pantai tanjung Bira, dari anak-anak kecil, abege-abegi, om-tante, kakek-nenek, wisatawan lokal-mancanegara semuanya asik menikmati  panorama pantai Tanjung Bira. Kita sudah seharusnya menjaga keindahan alam pantai ini, salah satunya jangan buang sampah sembarangan yah ;). Dan tentunya pemerintah setempat harusnya lebih mencurahkan perhatiannya ke tempat-tempat seteperti ini. Tak terasa hari sudah petang, langit Bira sudah mulai menguning, sunset dengan malu-malunya bersembunyi dibalik awan. kami pun memutuskan untuk segera bergegas melanjutkan perjalanan, karena masih ada satu tempat lagi yang rencananya akan kami datangi, dan brummm brummm ngenggggg kami pun melanjutkan perjalanan :).
Pantai Tanjung Bira
siap-siap
Bocah piss pembersih perahu, ngek
Cowboy in the paradise versi Tg. Bira, hahhaa
tertangkap kamera oleh Mr. Brukss :p
Football on the beach
Bos mafia Thailand lagi berlibur

Gembelers chunky charlie Bastard Parasites, haha
Rencananya tempat terakhir yang kami akan kunjungi adalah daerah pembuat perahu phinisi yang sudah terkenal di seantero dunia. Terletak di daerah Tana Beru. Sayangnya kami sampai dilokasi ketika hari sudah gelap, tapi kami sempat berbincang-bincang sedikit dengan seorang penduduk lokal sekaligus pemilik usaha pembuatan perahu dan kebetulan beliau mengenal salah seorang dosen saya, hehe. Beliau dengan senang hati memberikan informasi mengenai tetek bengek  phinisi, bahkan kami dipersilahkan naik ke sebuah perahu phinisi yang sudah jadi, tapi sayang hari sudah gelap dan kami pun memutuskan  pulang kerumah Babal untuk beristirahat.

Hari ketiga merupakan hari terakhir di Bulukmba, dan Paginya saya dan Tegar memutuskan untuk kembali ke Tana Beru untuk mengunjungi kembali lokasi pembuatan perahu phinisi, setelah menjemput Axl kami pun sampai di lokasi. Suasana pantai yang merupakan lokasi pembuatan perahu phinisi begitu aktif, terlihat para pekerja" kapal yang handal sedang asik bekerja membangun perahu phinisi yang merupakan pesanan  dari pemerintah daerah maupun pesanan dari luar negeri. Setelah mencari bapak yang kami temui semalam untuk kami ajak ngobrol-ngobrol tapi ternyata bapak itu tidak ada ditempat. Hmmm, kami pun memutuskan untuk menjelahi sendiri lokasi pembuatan phinisi ini. Kami pun ngobrol" dan bertanya-tanya sedikit mengenai perahu phinisi ke para pekerja, dan kami pun disambut dengan ramah, para pekerja dengan senang hati meladeni pertanyaan" aneh kami, kami juga diperbolehkan mengambil gambar diatas sbuah kapal phinisi yang sedang di kerjakan dengan catatan tidak mengganggu para pkerja, hehe ( pastilah om, hee). Sedikit informasi mengenai Phinisi, bahannya itu terbuat dari kayu yang bernama kayu "Besi" dan juga kayu nanasa', bentuk kapal phinisi yang saya dapat infonya ada dua macam. Ada yang bertiang dua dan bertiang satu. karena sekarang sudah modern, kapal phinisi sekarang sudah memakai mesin, jadi tiang layar nya sekarang kebanyakan berfungsi hanya sebagai hiasan saja. Para pekerja disini udah turun temurun membuat perahu phinisi. konon katanya, dulu banyak orang yang memesan perahu phinisi, tapi sekarang sudah agak mulai sepi, yang saya smpat hitung hanya sekitar 10 buah perahu phinisi yang sedang di kerjakan di lokasi pembuatan phinisi, diluar pembuatan perahu nelayan. Kebanyakan pemesan berasal dari luar negeri, tetapi ada juga pesanan dari beberapa pemerintah daerah. Harga 1 buah kapal bermacam-macam, tergantung besar ukuran kapal, konon harga sebuah kapal phinisi bisa sampai 1 M lebih, wajarlah karena bahan baku dan kualitas kapal yang sudah terakreditasi A+, hehehe.
Phinis yang sudah jadi, pesanan Pemda Selayar
Barisan Perahu Phinisi yang sedang dikerjakan
Phinisi yang sedang dikerjakan di atas air
Ujungdepan perahu phinisi
Bocah : daaah daah daahh om ( diucapkn terus menerus hingga saya terharu, hikss )
bersama sang maestro phinisi, haha
Smile pak haji smile dulu lah :D
Nduso the Sailor man, peppp peppp
huuu huuu huuuu
Gerbang masuk kampung
Pasang aksi depan kampung orang, haha
Pembuatan perahu phinisi juga tidak terlepas dari hal-hal yang berbau magis, berbagai macam ritual adat dilakukan mulai dari perahu akan dibuat sampai ketika perahu sudah selesai dan siap untuk berlayar.
Perahu layar Phinisi merupakan warisan nenek moyang Indonesia, kita sebagai generasi penerus bangsa ( asiikk ) wajib menjaga kelestariannya. Negara" barat memang mempunyai pabrik pembuatan kapal modern yang super canggih dan dikerjakan oleh insinyur" kapitalis, Tapi kita juga bisa berbangga diri karena mempunyai warisan nenek moyang berupa perahu layar phinisi yang bertahan sampai sekarang dan sudah terkenal di seluruh dunia yang dibuat oleh tangan-tangan terampil para pekerja perahu phinisi yang berkharismatik itu.

puas berfoto foto ria dengan latar belakang pembuatan perahu layar phinisi, kami pun meninggalkan lokasi dan bergegas pulang kerumah Babal, karena siang nanti kami rencananya akan pulang ke makassar.

Setelah berpamitan dengan keluarga si babal dan sempat foto bareng juga, hiksss, haha. Kami pun memulai perjalanan pulang ke kota Makassar. Melewati kembali rute panjang Bulukumba-Bantaeng-Jeneponto-Takalar-Gowa-Makassar dan tidak ketinggalan kembali melakukan atraksi" menyebalkan di jalanan bantaeng-jeneponto yang berlubang dan dalam perbaikan. Sekedar saran, jangan lupa untuk mampir sebentar di Takalar sembari menikmati jagung rebus yang di jajakan diwarung"warung sekitar jalan poros takalar, dan  pribadi saya sarankan untuk mampir ke warung yg bernomor "22" karena kalian akan dilayani oleh para penjual jagung rebus berwujud perempuan" lokal seksi dan begitu menggoda, ngek !hahaha.
Setelah melewati perjalanan panjang yang melelahkan tapi juga menyenangkan. Kami pun tiba dengan selamat di Kota kami tercinta, Makassar. Yeahhh.

Haaaahh, besok kembali lagi sibuk beraktivitas, kembali lagi ke tugas" kuliah yang lumayan membosankan, kembali lagi berjuang melawan kemalasan menyelsaikan skripsi, kembali lagi aktif ke kepanitiaan kegiatan Himpunan, kembali lagi menjadi masyarakat kota yang dipaksa taat aturan dan berbagai macam ke-ass-hole-an kota lainnya

Saya merindukan Bulukumba ( ihhhiii ) dan kunjungan saya yang kedua kalinya itu tidak membuat saya bosan akan kota ini, masyarakat Bulukumba yang ramah dan baik hati membuat hati ini ingin segera lagi kembali ke kota bahari itu, ( dalam hati saya bergumam, saya akan memperistrikan wanita dari Bulukumba saja deh, hahahha,ngek ! :p )
 

hahhhh, i hope someday you'll join with me in the next trip

" Dan jika kau sudah bosan bertanya-tanya apa arti hidup itu, saya mencoba memberikan jawaban, keluar lah sejenak dari lingkungan mu yang membosankan itu sembari menikmati keindahan alam ini :)
catatan lumayan penting :
bawalah perlengkapan yang lengkap ketika berencana bepergian menggunakan sepeda motor, sebelum berangkat periksa mental motor anda apakah sudah siap atau belum, haha. Untuk daerah yang jalannya berlubang atau rusak parah, para pengendara motor diharap berhati hati tidak perlu berbalap-balap ria. selain itu juga diharapkan pengendara motor berhati hati ketika berpapasan dengan mobil" angkutan daerah karena biasanya mereka mengendari angkutan mereka dengan ugal"an.

- MKS-Bulukumba = 175 km
- Bulukumba - bira = kurang lebih 27 km
- Biaya masuk di Pantai samboang = 3 ribu rupiah/motor
- Biaya masuk di paantai bira = 5 ribu rupiah/motor
- Biaya masuk di pembuatan perahu phinisi = gratisssssssss
- Bensin premium = masih 4.500 rupiah/liter :p
- Jagung rebus @takalar = 10 ribu rupiah per piring ( isi 10 ) gratis foto bareng dengan  penjualnya :p

Berikut beberapa lagu yang diputar saat sedang akan berangkat atau istrahat dalam touring keren ini termasuk dalam membuat catatan ini, check it out, siapa tau kalian suka dan selamat dunia akhirat ;)

- Adam Sandler > Forgetful Lucy
- The Tree And The Wild > Our roots, Honeymoon On Ice, irish Girl
- Float > Too Much This Way
- Sugar Ray > Going Nowhere, Spinning Away, Morning Sun
- Norah jones > Sunrise
- Ipang > Sahabat Kecil
- O.P.S.G > Smoke it up
- Goodnight Electric > Bedroom Avenue
- The Killers > Human
- Efek rumah Kaca > kamar gelap ( album )
- King Of Convinience > Rule Of My World
- Sir Dandy > Anggur Merah
- Teenage Death Star > I Don't Know What Is Right Anymore
- Oasis > Wonderwall
- Pure Saturday > Nyala
- Israel Kamakawiwo'ole > White Sandy Beach Of Hawaii
- Okta & Eross > Cahaya Bulan
- Saturday Night Karaoke > Took 18 Minutes To Write This One
- Coldplay > See You Soon, Yellow
- and more catchy songs ;)

Friday, May 20, 2011

cooming soon ;)

Yeahhh uhuiiii uhuk uhuk uhuk...
Akhirnya datang lagi, masih dengan orang-orang yang sama.
Support !!!


link FB
CP : artho (082188779910)-sheni (0411-9249443)

We are Punx ! Not Villains !

Thursday, May 19, 2011

Saya pikir kita semua bisa

Kata teman-teman saya ketika pendapatan seseorang bertambah maka akan di ikuti dengan meningkatnya kebutuhan seseorang. Dan ini sudah wajar dan bisa dikatakan menjadi hukum alam. Seakan-akan ini sudah pasti dan harus kita akui.

Tapi menurut saya :
Tidak seharusnya kita menyebut siklus ekonomi asshole itu sebagai hal yang wajar apalagi sampai dikatakan sebagai hukum alam. Ini hanya lelucon asshole ciptaan para ekonom" klasik melalui mata-mata pemilik korporasi atau semacamnya yang menawarkan kebutuhan-kebutuhan yang sebenarnya kita tidak perlu. Mereka menumbuhkan teori seperti itu dalam otak setiap manusia agar kita semua tetap mengkonsumsi dan mengkonsumsi yang tidak perlu. Kita tidak terlalu memerlukan barang-barang sama halnya kita tidak memerlukan kota dunia.

Lalu bagaimana?
Disitulah gunanya ada pengendalian diri. Mengambil alih kontrol atas diri sendiri menjadi hal yang paling keren yang harus kita miliki.

Seseorang yang selalu mengatakan " saya bisa " untuk sesuatu hal yang orang lain anggap " tidak bisa " merupakan orang yang paling keren yang ada di atas bumi ini :p

Ada banyak hal yang bisa kita nikmati di dunia ini dengan gratis atau pun tanpa terlalu banyak mengeluarkan uang kita, contohnya nikmati saja keindahan alam bumi ini :)


Mari membiasakan yang tidak biasa, setidaknya menurut saya pribadi. Jadi, terserah anda :)

korporasi mesin promosi
Profit motif efisiensi
Tekan apa saja asal harga bisa tinggi 

Aku dan jaket terbaru
Katakan nanti dulu
pikir dulu pikir dulu
pikir dulu ingin mu

( The Chloroplast - Kompetisi Konsumsi )


Wednesday, May 18, 2011

This… Fire… Grows… High…

This… Fire… Grows… High…

When there’s a burning in your heart
An endless fury in your heart
Build it bigger than the Sun
Let it grow
Let it grow
And there’s a burning in your heart
Don’t be alarmed

This… Fire… Grows… High…

When there’s a doubt in your mind
‘Cos you think it all the time
Framin’ rights into wrongs
Move along
Move along
When there’s a doubt in your mind

When there’s a burning in your heart
And you think it’ll burst apart
Oh, there’s nothing to fear
Save the tears
Save the tears
When there’s a burning in your heart

And if you feel just like a tourist in the city you were born
Then, it’s time to go
And you find your destination with so many different places to call home

Cos’ when you find yourself a villain,
In the story you have written
It’s plain to see

That sometimes the best intentions
Are in need of redemptions
Would you agree
If so, please show me

When there’s a burning in your heart
This… Fire… Grows… High…

Death Cab For Cutie - You Are A Tourist
Lagu yang saya putar berulang-ulang tanpa memperdulikan suara sumbang vokalis band-band inbox di TV.
Lirik lagu yang keren, dan membakar diriku :p ,  sekaligus menjadi inspirasi nama blog baru saya, let it grow let it grow... :)

Hei, selamat datang kembali :D

Hah, sepertinya saya benar-benar tidak bisa berpisah dari yang namanya blog. Untuk yang sekian kalinya saya membuat blog lagi, setelah sempat menutup dan menghapus blog. Mudah-mudahan blog ini berumur panjang dan tidak ada lagi pikiran untuk menghapus ;). Mungkin isi dari blog ini tidak se kelam atau semurung blog saya sebelumnya, dan saya pikir itu adalah ide yang baik untuk mulai menikmati hidup :).