Langit malam ini warnanya memerah. Biasanya akan turun hujan. Sore
kemarin, hujan juga turun meski hanya sebentar. Kemarin pagi juga, tapi
cuma sebentar. Yah, rupanya bulan november ini datang dengan sebuah
kabar. Bahwa, musim penghujan akan datang "tepat waktu". Mengobati
kerinduan akan hujan setelah beberapa lama kota ini dilanda musim panas
yang berkepanjangan.
Mendengar kedatangan musim hujan,
artinya kita harus bersiap-siap menyambutnya. Menyambutnya dengan
selalu siap sedia akan banjir, jalan-jalan yang tergenang sampai
ketersediaan jas hujan didalam bagasi motor. Meskipun sebenarnya puncak
musim hujan akan datang pada bulan berikutnya, yaitu Desember. Tapi tak
apalah jika kita mengantisipasinya dari sekarang. mengingat November
sudah mengirimkan sinyal musim penghujan dengan suara-suara gunturnya
yang menggelegar kemarin sore meskipun hujan tidak terlalu deras
datangnya.
Dibalik berita umum mengenai banjir dan
jalan-jalan yang tergenang air hujan. Sebenarnya musim hujan juga dapat
mengobati "kegerahan" hati dan pikiran yang panas. Meskipun hanya
berandai-andai saja. Melihat rintik-rintik ataupun lebarnya hujan yang
turun melewati atap rumah membuatku tersenyum. Seakan-akan merasakan
sesuatu yang menyegarkan. Sebut saja itu Melankolia. Saya sedang
merayakan melankolia ini sebelum masa-masa perang akan datang kembali.
Saya akan merayakan awal musim hujan ini dengan secangkir teh ditemani
beberapa buku yang siap disantap sambil menikmati gemiricik air hujan
yang turun melalui atap diteras kamar. Atau mungkin setelah hujan reda
ada baiknya merayakannya dijalan-jalan kota yang telah basah karena diguyur
air hujan sambil menghirup baunya yang khas. Jika sempat atau kondisi
memungkinkan, mendapatkan sekaleng beer sebagai teman dijalan juga ide
yang bagus.
Akh, entah apa yang saya tulis ini. Saya
terlalu merasakan melankolia yang terlalu dalam. Sekaligus sedang
menyalakan kembali api didalam hati untuk sebuah langkah yang saya
pikir benar. Hmmm, tidak ada salahnya jika saya memutar lagu efek rumah
kaca yang berjudul Desember lebih awal :)
Sedikit berucap
Apa yang kita lakukan bila urutan kematian alamiah menempatkan kita di antrean berikutnya, ketika kita tak lagi bisa bersembunyi dibalik pikiran " Ini bukan giliranku"?
- Mitch Albom
- Mitch Albom
Friday, November 9, 2012
Rain, please drops....
Diposkan oleh ndus di 8:36 AM 0 komentar
Subscribe to:
Posts (Atom)
- Adi The Hidrasi
- Ahmad Punk
- Alvidha
- AntyCopyright
- Belantara Indonesia
- Betterday Zine
- CxEx
- Deathrockstar
- Diyan Wirayuana Syam
- Drunken Poets
- Fami Redwan
- JakartaBeat
- jelaga tak bertepi
- Kontinum
- Kontinum
- Lastbark
- Lulabi Penghitam Langit
- Music Split
- Nanu Betterday zine
- Quiet Blog For Silent Wars
- Swedesplease
- Thomas Stone Blind
- Total Wired
- Wasted Rockers
- xTUFFLOVEx