Sembari menghilangkan rasa bosan yang sudah dua hari ini menerpa, sampai-sampai saya mengabaikan ajakan liburan kegunung bersama teman" panitia acara kampus dan juga untuk mencari inspirasi membuat list interview band yang sampai sekarang ini belum juga saya buat, saya iseng-iseng saja datang ke sebuah acara muzik ( gigs ) underground yang diadakan oleh sebuah komunitas UG lokal di kota ini, ngek.
Mengandalkan sebuah freepass dari band teman yang juga kebetulan main diacara itu, saya pun bergegas saja ke lokasi dan berharap dengan hati yang dingin bahwa saya ingin melihat band-band yang lain atau setidaknya saya menemukan band-band aneh yang layak saya berikan applause ( mudah-mudahan ada band Experimental, Thrashcore/PV atau grind-punk lah ).
Tiba di lokasi ternyata acara baru saja di mulai, yah kebiasaan gigs lokal yang mempunyai ideologi ngaretrisme, haha. Tik tok tik tok, setelah masuk kedalam, masih dengan harapan yang pertama, band pertama yang perform adalah band teman juga, lumayan tapi kedengarannya begitu-begitu saja, bosan. Lanjut band yang lain, sebuah band tua berskills lumayan tinggi perform, memiliki massa seperti partai pemenang pemilu, masih bosan tidak ada menariknya. selanjutnya band teman saya naik, dengan dua additional nya sukses membuat saya semakin bosan saja berada disini, hahh. selanjutnya band-band yang sama dan seragam, baju hitam lengkap dengan motif akar, rambut ala justin bieber dan vokal nguik nguik yang sama, semuanya perform dengan sangat biasa-biasa saja, itu-itu saja tidak ada menariknya. Ditambah dua band lagi yang saya anggap salah memilih genre musik semakin membuat acara ini biasa-biasa saja. Tapi, sebenarnya ada dua band yang lumayan keren, kelompok muzik itu bernama High voltage dan satu lagu Unremains, band kedua adalah band lama yang saya kaget ketika melihatnya malam ini, mereka sedikit mengubah warna musik mereka, menjadi sangat metalcore, sebuah genre yang saya liat membosankan, tapi ketika melihat mereka perform dengan baiknya, applause ini pun saya berikan.
Saya lebih menikmati musik mereka jika mendengar nya lewat winamp atau video band-band keren lainnya, kalau untuk melihat langsung, saya lebih suka pilih-pilih mana yang aneh dan unik, hehe.
Ada lagi yang membosankan dari acara ini, yah ! penontonnya, sama dengan acara-acara mereka sebelumnya, acara ini tidak beda dengan ajang adu skill atau bahasa sini nya festival musik atau bazar musik mungkin, haha. Penontonnya seragam, gerakannya seragam, bahasanya seragam, bajunya seragam, yah bajunya, bajunya ? baju yang berwarna sama lengkap dengan gambar dan tulisan sangar di dalamnya.
Saya berdiri dibelakang mereka, memandang mereka yang asik bergoyang tak jelas di depan stage, entah mereka mengerti musik itu atau tidak, segerombolan ABG berusia sekolah yang berseragam sama.
Saya berpikir, ini salah atau tidak. Menurut saya, menurut ego saya, saya tidak menyukai ini, semua hal yang berbau seragam saya tidak suka. Ah, saya juga dulu bagian dari ini. menggadaikan industri fashion ini kepada mereka. Jadi saya juga berpartisipasi atas keseragaman mereka disini, tapi itu dulu. Sekarang saya lagi mencari apa yang akan saya lakukan agar tetap berada "disini" tanpa harus berhubungan dengan fashion lagi.
Tapi biarlah mereka, toh pandangan saya juga tidak penting, siapa tau mereka yang benar. Dan niat awal saya kesini untuk melihat band aneh nan keren yang perform belum kesampaian, :).
Tapi biarlah mereka, toh pandangan saya juga tidak penting, siapa tau mereka yang benar. Dan niat awal saya kesini untuk melihat band aneh nan keren yang perform belum kesampaian, :).
0 komentar:
Post a Comment