Sedikit berucap

Apa yang kita lakukan bila urutan kematian alamiah menempatkan kita di antrean berikutnya, ketika kita tak lagi bisa bersembunyi dibalik pikiran " Ini bukan giliranku"?

- Mitch Albom

Tuesday, September 25, 2012

Hmmmm

Kemarin saya baru saja khatam membaca bukunya Mitch Albom yang berjudul "Have a little faith". Seperti buku Mitch yang lain. Isi buku ini merupakan kisah nyata yang dia alami sendiri. Berawal dari seorang rabi yang bernama Albert Lewis yan meminta Mitch untuk membacakan Eulogi dihari pemakamannya kelak. Tapi saya bukan mau mereview dan meresensikan buku ini disini. Meskipun sebenarnya banyak hal yang saya bisa petik, pelajari (atau apapuun istilahnya) dari buku ini. Bukannya juga saya akan menjadi Yahudi atau apapun. Saya tidak akan menjadi apapun, tidak.

Meskipun isi buku ini sudah menarik dari halaman awal hingga akhirnya. Saya tertarik atau mungkin khususnya tertarik diisi buku ini pada halaman epilognya. Sebuah pertanyaan Mitch kepada Albert lewis. Yang isi dan inti dari pertanyaan itu mengenai percakapan manusia (yang diibaratkan adalah Albert lewis) bersama Tuhan.
Isi percakapannya kira-kira begini:

Sang manusia berkata. Tuhan, aku telah melakukan banyak kali kebaikan di Bumi. Aku telah mencoba mengikuti ajaran-ajaran-Mu dan menyebarkannya. Aku telah mencintai keluargaku. Aku sudah jadi bagian dari komunitas. Dan menurutku aku sudah cukup baik terhadap manusia. Maka, Tuhan yang ada di surga, untuk semua itu, apakah pahalanya?

Mitch: Dan menurut anda (AL) apa yang akan dikatakan Tuhan?

Sambil tersenyum, Al menjawab:
Tuhan akan mengatakan, Pahala? Pahala apaaan? Memang semua itulah yang seharusnya dilakukan !!!

#Hmmmm, Yeah. memang sebenarnya yang harus kita lakukan adalah berbuat kebajikan terhadap sesama manusia. Pahala, surga atau apapun namanya janji-janji itu, sebaiknya tidak usah diambil pusing. Hah, sudahlah.

0 komentar: